Rantai Makanan Terputus Berakibat Tikus Merajalela
Rantai Makanan Terputus Berakibat Tikus Merajalela - Salah satu pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) membahas tentang pentingnya menjaga rantai makanan. Dari urutan rantai makanan tersebut yakni produsen, konsumen I, konsumen II, dan konsumen III.
Urutan rantai makanan tersebut haruslah seimbang antara pengahasil dan yang dimangsa. Jika ada salah satu pemangsa yang sedikit maka urutan di bawahnya akan menjadi banyak bahkan akan menjadi hama yang merugikan manusia.
Dalam hal ini sudah kita lihat sekarang ini banyak petani yang mengeluh akan tanaman padinya yang di makan tikus. Walaupun berbagai upaya sudah dilakukan hal tersebut masih saja terus terjadi tikus-tikus merajalela.
Makin hari tikus semakin banyak, ini diakibatkan pemangsa di atasnya sedikit atau bahkan sudah punah. Pemangsa tikus itu ada banyak seperti ular, luwak, kucing, burung hantu (Tito Alba), Elang dll. Hewan yang sebagai konsumen 2 dan konsumen 3 ini semakin langka maka konsumen 1 akan semakin banyak dan akan memangsa produsen.
Para petani sudah mulai kuwalahan dalam mengatasi tikus yang semakin hari semakin merajalela. Berbagai cara sudah dilakukan petani dalam mengusir tikus tersebut dari sawahnya seperti menjebak tikus, menggunakan perangkap, memakai obat, menangkap langsung pun dilakukan itupun tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
Tikus yang semakin hari semakin banyak karena tikus dalam berkembangbiak itu cepat sekali. Tikus satu dapat beranak 3 sampai 6 ekor, coba bayangkan jika ada tikus induk 100 ekor berapa ekor yang dihasilkan?
Agar tikus itu tidak cepat berkembangbiak salah satunya adalah dengan cara memperbanyak pemakannya seperti burung elang ataupun burung pemakan daging lainnya.
Nah, sudah tahu kan pentingnya menjaga rantai makanan dalam kehidupan kita. Untuk menjaga keseimbangan rantai makanan kita perlu memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaganya.
Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas (dikutip: Wikipedia.org)
Pada suatu rantai makanan itu terdapat makhluk hidup yang memiliki peran sebagai produsen, konsumen dan pengurai. Setiap tingkat pada rantai makanan di sebuah ekosistem disebut juga dengan tingkat trofik.
Pada tingkat trofik ini yang pertama adalah organisme penghasil makanan sendiri seperti tanaman yang disebut produsen. Kemudian urutan kedua setelah produsen yaitu konsumen I, konsumen ini ditempati oleh hewan herbivora atau hewan pemakan tumbuhan.
Selanjutnya yang menempati trofik ketiga adalah konsumen tingkat II seperti hewan-hewan pemakan daging (carnivora). Sedangkan trofik teratas atau puncak ditempati oleh konsumen III yaitu hewan omnivora.
Nah, itulah pentingnya menjaga ekosistem alam yang pada kali ini rantai makanan agar selalu tetap terjaga. Sebab, rantai makanan adalah makan dan yang dimakan. Dengan pengetahuan yang didapat seperti ini diharapkan semua manusia bisa menjaga keseimbangan alam dengan menjaganya dengan baik.